Pekan lalu
ribuan buruh menutup jalan tol yang menghubungkan Cawang-Bekasi sehingga aksi
mereka mengganggu lalu lintas.
Para pekerja memprotes keputusan
PTUN karena memenangkan gugatan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) yang
menolak penetapan UMK Kabupaten Bekasi senilai Rp1,491 juta per bulan lewat
surat keputusan Gubernur Jawa Barat. Serikat pekerja Tangerang sempat mengancam
akan menutup jalan tol Jakarta-Tangerang jika tidak tercapai kesepakatan
mengenai tuntutan kenaikan upah.
Namun serikat pekerja Tangerang
akhirnya mencapai kesepakatan dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia hari Rabu
malam (1/2) mengenai upah minimum kabupaten (UMK) Tangerang.
Dalam pertemuan yang dimediasi oleh
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, disepakati bahwa pengusaha akan
menjalankan surat keputusan Gubernur Banten tentang pemberlakuan upah minimum
kabupaten/kota (UMK) di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang
Selatan sebesar Rp1,527. Namun beberapa kelompok buruh lain khawatir pengusaha
masih bisa mencari alasan menunda pelaksanaan UMK. "Pengusaha masih bisa
meminta penundaan penerapan upah minimum. Perjuangan kami belum selesai,"
kata salah seorang ketua aliansi buruh, Susmita. Sementara itu Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono sendiri meminta upah buruh dinaikkan agar perkembangan
ekonomi juga dirasakan mereka. "Kalau ekonomi terus tumbuh dan dunia usaha
tumbuh dan berkembang, maka upah buruh juga mesti ditingkatkan sesuai dengan
pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha," kata Presiden Yudhoyono
di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
Sejumlah pihak mengatakan tuntutan
kenaikan upah buruh di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Tangerang bisa menjalar
ke berbagai daerah.
Pendapat saya
"Katanya ada pertumbuhan
ekonomi di Indonesia. Jadi wajar kalau buruh menuntut kenaikan upah. Upah
minimum sekarang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Di mana
harga-harga yang tidak stabil cenderung naik. Pemerintah harus dapat bisa
mengendalikan harga agar stabil. Jadi buruh tidak bingung dalam membelanjakan
uangnya dan bisa saving (nabung).
Ironis sekali kalau pemerintah memberitahukan adanya pertumbuhan ekonomi.
Tetapi masyarakat masih kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hidup terutama
sandang pangan dan pendidikan. Atau pemerataan pertumbuhan ekonomi di indonesia
hanya dinikmati kalangan tertentu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar