Jumat, 13 April 2012

Gara-gara Roti, Napi Ditusuk

Gara-gara sepotong roti, Syamsul Maarif, napi LP Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, kini harus mendapat perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS). Dia mengalami luka tusuk di bagian perut akibat ditusuk rekannya sesama napi.

''Yang bersangkutan mengalami luka tusuk cukup parah. Ada satu luka tusuk di bagian perut. Panjang luka goresan mencapai 5 centimeter,'' kata Sugeng Joko , perawat di ruangan itu,

Menurutnya, napi asal Kebumen itu dirujuk dari RSUD Cilacap. Namun, dia menyebutkan kondisi Syamsul saat ini sudah membaik. Hal ini ditandai dengan tekanan darahnya yang sudah stabil, kondisi sadar, dan sudah bisa diajak berkomunikasi.

''Dia dirawat di sini untuk pemulihan. Karena kondisinya sudah membaik, kemungkinan besok sudah bisa dipindah ke bangsal perawatan biasa,'' kata perawat tersebut.

Selama dirawat di Margono, napi tersebut mendapat penjagaan petugas lapas. Petugas tersebut melarang wartawan untuk mengambil gambar pasien, meski pihak rumah sakit tidak mempermasalahkannya.

Kepala LP Batu, Mirza Zulkarnain, membenarkan adanya napi binaannya yang mengalami luka tusuk dan kini dirawat di rumah sakit. Menurutnya, kasus penusukan yang terjadi.
sebenarnya terjadi karena masalah sepele.

''Persoalannya sangat sepele. Hanya karena masalah utang-piutang roti seharga Rp 6.000 antara Syamsul dan Syarif Anthoni, sesama napi LP Batu,'' kata Mirza.

Menurutnya, kejadiannya berawal dari ucapan Syamsul menagih roti yang pernah diberikan pada Syarif. ''Mungkin karena cara menagihnya kasar atau bagaimana, Syarif menjadi tidak terima sehingga langsung main tusuk saja,'' katanya.

Syarif kini telah ditempatkan diruang isolasi sebagai bentuk sanksi terkait tindakannya. Bahkan, menurutnya, kasus ini juga akan diusut oleh kepolisian karena menyangkut masalah pidana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar